Jumat, 31 Januari 2014

Sudahi Semua




Aku hanya ingin kamu menyudahi semuanya
Aku hanya ingin kamu bantu aku menyudahi mimpiku
Menyudahi mimpiku yang hanya kamu
Menyudahi raguku
Menyudahi keraguan pergi dari kamu
Menyudahi sayangku yang hanya milikmu
Dan melupakan cintaku kepadamu
Ajari aku cara melupakanmu
Cara untuk membencimu
Dan menghapusmu dari ingatanku
Karena aku lelah berharap, lelah mengerti, lelah memahami
Dan teramat lelah menunggu tuk menjadi seperti yang aku mau.

Kamis, 30 Januari 2014

2 januari 2014 12:02 AM




2 januari 2014
12:02 AM
Bagaimana cara saya melepaskan anda ? jika mata saya sekarang sedang menangis karena rindu kepada anda? Beritahu saya bagaimana cara melepaskan anda, yang sudah mulai merampas kebahagiaan saya, dan membawanya pergi setelah saya dengan susah payah mendapatkannya kembali!
Saya benar-benar rindu kepada anda ndul !
Tapi yang anda lakukan hanya membuat saya menunggu suatu harapan yang belum tentu menjadi kenyataan!
Anda bilang, anda yang akan menunggu saya sampai saya bisa. Tapi nyatanya, setelah saya mencoba menitipkan hati saya untuk anda jaga, yang anda lakukan malah membuat hati saya retak. Tahukah anda jika itu sakit?
Terkadang, ada perasaan menyesal jika saya mengingat hal ini. Rasa menyesal kenapa dulu saya harus kenal dengan anda? Kenapa saya harus mau dikenalkan dengan anda? Dan kenapa hubungan pertemanan kita bisa melangkah jauh seperti ini. Padahal sudah bertahun-tahun tidak ada masalah. saya menyesal. Tapi apa boleh buat, sudah terlanjur. Saya kan tetap harus menjalaninya.
Tahun baru kemarin, saya memikirkan anda, ingin rasanya pergi dengan anda. Tapi saya tahu diri, anda saja tidak menghubungi saya. Mana bisa saya berharap anda akan mengajak saya pergi pada malam tahun baru?
Hari ini, saya memberanikan diri menghubungi anda. Sebenarnya saya takut. Tapi rasa rindu bertumbuh terlalu pesat, hingga saya tidak bisa mengendalikannya. Saya hanya pasrah dan berdoa sebelum mengirimkan pesan itu kepada anda.
Anda tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya menjadi saya.
Saya tidak bisa mengungkapkan hal ini langsung kepada anda. Karena saya tahu ini akan sangat memalukan untuk saya. Tapi saya juga salah, mungkin saya memang terlalu takut.
Saya tidak berharap judul itu yang akan anda berikan untuk saya. Saya cemas setelah membaca judul yang anda berikan untuk ini. Kenapa harus judul itu? Apa tidak ada judul lain yang bisa anda berikan untuk saya. Judul yang lebih manis, lebih sopan, lebih baik. Tidak adakan judul yang seperti itu?
Kenapa anda lama sekali menjawab pesan saya ketika saya menanyakan apa anda membenci saya? Karena anda memberikan judul itu untuk saya, maka saya menanyakan kepada anda, apakah anda benci kepada saya? Tolong cepat beri saya jawaban! Saya cemas menunggu.
Saya terus saja memandangi bergantian antara layar leptop dengan layar hand phone saya. Menunggu dengan gelisah sebuah pesan balasan dari anda. Saya benar-benar gelisah disini! Bisakah anda rasakan juga?
Syukurlah, anda tidak membenci saya.
Jika anda tidak bisa benci kepada saya, bisakah anda mencintai saya saja?
Jika tidak bisa, saya tidak bisa memaksa.
Tapi, jika memang tidak bisa, bisakah bisa?

Senin, 13 Januari 2014

Aku harap, Aku bisa

Hari demi hari tak sedikitpun aku lupa
Aku tak bisa lupa, tak mungkin lupa
Aku selalu berharap aku kuat. Aku bisa
Kutunjukkan ke semua
Senyumku.. Tawaku..
Agar dimatamu aku terlihat bahagia
Bahagia sepertimu saat ini
Yang terlihat selalu tersenyum bersamanya

Rindu Hujan

yang sedang merindu hujan.
hujan yang memberi kesejukan dan ketenangan.
turun dengan pasrah dari tahta langit yang indah.
hujan yang tak sekalipun menolak membasahi bumi.
memberikan bumi kehidupan dan kebahagiaan.

Tapi, apakah ada yang pernah bertanya kepada hujan?
apakah dia bersedia melakukan semua itu?
apakah hujan bahagia meninggalkan langit tempatnya bertahta?
apa ada yang pernah bertanya perasaan hujan yang sebenarnya ?

Hujan tak pernah terlihat menangis, karena dialah tangis itu sebenarnya.
hujan tak pernah terlihat bersedih, karena tahtanyalah yang bersedih.
hujan tak pernah terlihat marah, karena hanya petirlah yang mampu merasakan amarahnya.

Hujan..
hanya sebatas air yang berdesakan untuk turun ke bumi.
tanpa tahu bahwa ketika dia telah mencapai permukaannya.
Ia akan lenyap.

Dan ketika hujan telah lenyap.
Aku akan selalu merindu.
Rindu hujanku..

Semakin

walau tak pernah saya katakan.
walau tak pernah saya ucapkan.
tapi apakah anda benar-benar tidak tahu ?
rasa ini telah menghantui saya selama beberapa waktu.
awan yang sebelumnya diam, kini seakan ikut merasakannya.
bias wajah anda terlihat di antara puluhan yang berarak di atas sana.
saya semakin merindu.

Minggu, 12 Januari 2014

Yang menunggu



Aku menunggu di sini
Sepi sendiri
Dengan rasa sedih di hati dan dengan beberapa sayatan hati di jari
Jujur kukatakan, memang telah ku sayat luka di jemari
tapi, mengapa rasa sakitnya tak sama seperti rasa perih menyayat yang terasa di hati
Sungguh, sebenarnya aku tak ingin terkurung dalam jurang cinta ini
Cinta yang membuat aku merana
Cinta yang membuat aku tersiksa
Tersiksa dalam amarah di jiwa
Sudah terlanjur kurasakan
Kepedihan di hati ini
Dan aku tak tahu, apakah suatu saat nanti kutemukan kebahagiaan di hidup ini
Kebahagiaan yang selama ini aku damba
Kebahagiaan yang selama ini aku rindu
Kebahagiaan yang selama ini aku ingin
Dalam sisa hati yang terpencar dari rumahnya

Sekalipun itu kamu


Sabar
hanya kata itu yang mampu aku cipta dalam pikir
Aku harus sabar dengan apa yang aku rasa
Ketika kemarin kamu mengatakan akan menunggu aku
Semua terasa begitu meyakinkan
Tapi kini yang terjadi. yang nyata di hadapanku
Kamu telah pergi
Mungkin memang aku yang bodoh
Melibatkan hati menjadi kontributor yang terlalu jauh dalam proses ini
Anggap saja semua salahku
Salahku yang tak pintar mengontrol perasaan
Salahku yang tak pandai menjaga imajinasi tentangmu
Yang kian hari semakin liar saja
Dan sekarang, aku jugalah yang sepenuhnya harus bertanggung jawab atas kelalaianku ini
Aku tak boleh menyalahkan siapapun
Aku tak bisa
Sekalipun itu kamu

Sabtu, 11 Januari 2014

XII AKUNTANSI 1

Ini temen temenku XII AK 1
keren kan? ini pas lagi memperingati hari pahlawan rek, makanya ini pake baju aneh aneh begini hihi.. ini belum lengkap sih, soalnya ada yang gak dateng pas hari ini.
setiap ada perayaan tahunan ini, yang pake kostum paling aneh pasti aulia, yang pake baju putih lagi tiduran di depan sendiri itu loh..
banyak hal yang kami lalui sama-sama, senang, sedih, bahagia, duka, banyak lah pokoknya..

jujur aja, aku bangga banget sama temen-temenku ini. mereka yang jalan bareng sama aku dalam keadaan apapun. mereka yang kasih suport buat aku
makasih banget buat kalian ya rek. terlebih buat anggota SBB (sensasi bangku belakang) yang fenomenal. haha..
love you rek :*

Menemukan



Telah lama aku nanti saat ini
Saat saat penuh kebahagiaan
Telah kulalui semua itu
Segala peluh dan penantian yang membosankan
Penantian akan sebuah cinta darimu
Penantian akan segala desah rindumu
Yang aku junjung menuju istana hatiku
Hutan yang kedinginan
Kini telah menemukan kehangatan
Awan yang telah lama suram
Kini telah menemukan cahayanya dibalik senyum pelangi
Dan hati ini, yang kian lama kian letih
Telah beranjak pergi dari keheningan yang meletihkan
Dan kini sedang mendengarkan kicau burung yang indah dalam damai.

Jalan Cinta


Jalan Cinta

Di bawah sinar bulan purnama

Ku salin lagi semua ingatan tentangmu

Tentang saat yang telah kulalui bersamamu

Satu jam yang telah kita lewati tadi

Dan setiap menitnya adalah setahun cinta

Jiwaku dan jiwamu terbang bebas di angkasa

Melewati samudera bintang yang menyapa di hadapanmu

Dalam hening malam ini

Kudengar bisik-bisik sayap cintamu dalam keheningan malam yang senyap

Di dalam rohmu

Ku injakkan kaki di depan sebuah istana

Istana cinta surgawi

Yang engkau ciptakan untuk kita

Disana kau tiupkan nafas kehidupan

Dan kau semaikan benih-benih cinta

Tuhan telah tunjukkan untuk kita

Sebuah jalan menuju kebahagiaan yang penuh halang rintang

Tapi Dia telah membimbing kita

Menuju sebuah jalan keabadian

Resensi Novel True Love

Judul : True Love                                             Penulis : Vivie Hardika Harga : Rp 26.500                          ...