13 oktober 2013...
Hari ini aku sama sekali tak pernah menyangka akan terjadi
hal yang seperti ini. Aku bahkan tak pernah berharap akan jadi hal ini. Aku
sama sekali tak pernah memikirkannya dalam benakku. Pertemuan yang sama sekali
tak pernah kita rencanakan setelah beberapa lama kita tak saling komunikasi.
Tiba-tiba saja sebuah pesan singkat masuk ke hpku dan itu dari kamu. Kamu ajak
aku ke bazar deket rumah. Awalnya aku gak mau. Tapi pada akhirnya aku
mengiyakan karena penasaran. Dan itulah pertama kali kita bener-bener ketemuan. Canggung memang, apalagi tau kalo
kamu ternyata perhatian banget. Aku jadi ngerasa gak enak. Tapi aku sadar kok.
Aku masih bisa jaga diri dan hati waktu itu. Pulangnya kamu sms aku lagi dan
setelah lama kita sms’n malem itu kamu bilang kamu mau benar-benar nunggu aku sampe
aku lulus dan di wisuda. Aku sempet ragu dan gak percaya. Tapi kamu meyakinkan
aku dengan sangat baik. Aku yang awalnya sama sekali tak tertarik karena yah
jujur saja, sudah sakit hati karena kamu, akhirnya luluh juga. Aku gak tau,
kamunya yang hebat atau akunya yang bodoh ? –
Tapi sekarang aku sudah yakin kalo aku yang bodoh..
Seminggu setelah kejadian itu kita masih baik baik saja dan
kita bertambah mesra. Aku merasa sangat di sayangi dan di perhatikan. Aku
merasa sudah menemukan penemuku dan itu adalah kamu. Aku sadar ini terlalu
cepat untuk aku. Tapi memang pada dasarnya aku adalah orang yang mudah jatuh
cinta jika sudah di perhatikan dengan baik. Tapi saya bukan seseorang yang
mudah memberikan hati saya walaupun saya sudah sangat tertarik dengan orang tersebut.
Dalam seminggu yang kita lalui itu, aku merasa bahagia sama kamu. Aku berdoa
semoga memang kamu yang akan menyembuhkan luka ini dan tak akan membiarkannya
luka kembali. Kamu juga mengatakan hal yang tak jauh beda dengan apa yang aku
doakan. Kamu juga menginginkan aku sebagai orang yang akan menjadi pembaikan
hidupmu kedepannya. Kamu gak tau betapa aku bahagia saat kamu ngomong gitu.
Pujian-pujian tak pernah henti kamu berikan ke aku. Aku hampir tak pernah
berhenti mikir tentang kamu. Aku rasa kamu juga gitu ke aku. Dan itu bener. Aku
tau dari status dan twitt kamu sehari hari. Semakin hari aku semakin yakin dan
gak pernah ada pikiran buruk yang mampu aku terima. Walaupun firasat-firasat itu
selalu muncul dan gak pernah berhenti mencoba ngasih tau akku tentang hal yang
akan terjadi seperti ini. Aku selalu saja tak peduli dengan segala bisikan yang
alam berikan kepadaku. Walaupun kadang aku sering memikirkannya, tapi itu hanya
berlangsung selama beberapa detik saja. Selebihnya aku kembali lagi dalam angan
anganku yang semu. Angan yang hanya bisa aku pikirkan lalu kerjakan, tanpa bisa
aku nalar lebih jauh lagi. Mengapa aku jadi seperti orang gila yang terhipnotis dengan cinta ? cinta .. yah .
memang cinta. Satu kata yang bisa membuat segalanya berbeda. Satu kata yang
membuat segalanya berubah. Segala perubahan yang kadang tak bisa di nalar oleh
otak manusia yang sedang merasakannya. Tapi suatu perubahan yang terasa selalu
benar di dalam hati.
Tapi memang tak pantas jika kita selalu saja memikirkan hal
yang baik tentang cinta. Walau pun nyatanya memang banyak hal baik yang ada
dalam cinta. Kita tak sepantasnya melupakan hal hal buruk yang juga sering
terjadi dalam cinta. Aku belajar dari cinta yang selama ini aku jalani. Semua
serpihannya membawaku pada sebuah fenomena yang akan jadi pelajaran berharga
dalam hidup. Serpihan masa lalu , mimpi, angan, harapan , dan doa.
Selalu ingat, firasat itu tak seharusnya tak dihiraukan. Tak
seharusnya di abaikan. Firasat itu cara alam berkomunikasi kepada kita. Umat
manusia yang juga bagian dari alam.
21 oktober 2013...
Hari ini semua semakin baik dan indah. Hari ini juga kamu
pertama kali jemput aku di sekolah. Aku seneng banget. Kamu sama aku kelihatan
canggung banget. Iya lah ini pertama kalinya kita boncengan naik sepeda motor.
Yah kan.. (IYA)
Kita beneran tambah mesra aja dari waktu ke waktu. Gak salah
kalo semua orang bener’’ ngira kalo kita itu pacaran. Aku seneng banyak orang
bilang begitu. Aku harap kamu juga gitu. Tapi kebahagiaan yang aku rasain ini
gak bertahan lama. Baru aja senin ini kamu jemput aku di sekolah. Sekarang kamu
sudah berubah jadi orang lain lagi. Aku gak habis pikir sama kamu. Pas aku
bener bener butuh kamu, kamunya malah pergi dari sisi aku.
26 oktober 2013...
Terakhir kamu kasih aku kabar pas mau sholat jum’at. Dan
sampe sekarang kabar selanjutnya belum juga datang. Belum genap seminggu
setelah kamu jemput aku di sekolah. Tapi kamu sudah berubah lagi ke aku. Ini
belum genap 2 minggu setelah kamu ucapin janjimu ke aku. Belum genap seminggu
aja kamu sudah begini. Apa lagi nunggu wisuda. Akan jadi apa kamu nanti ?
Mungkin juga karna ini bulan oktober dan okta mantanmu itu
ulangtahun. Makanya kamu jadi begini. Kamu kembali teringat dan flsh back.
Walaupun aku sudah janji tentang flash back itu, aku juga masih punya hati yang
bakal sakit kalo km giniin.. tapi ini masih asumsi belaka. Saya sadar saya
bukan kamu yang tau dirimu seutuhnya.
27 oktober 2013...
Aku semakin sadar dirimu sudah kembali jadi orang yang sama
seperti dulu. Yang masih saja menyakiti aku. Aku pernah bilang ke kamu tentang
apa yang aku pikirkan. Kira-kira isinya begini “Ketika seseorang itu berkata
mau menerimamu. Maka, dia akan selalu menerima apapun yang ada di dirimu.
Bahkan ketika kamu masih saja terus flash back. Dia akan tetap menerimamu. Tapi
sekarang, hal seperti itu bukan lagi jadi prioritas ketika ada banyak hal lain
yang harus kita capai.” Aku tidak pernah sadar bahwa apa yang aku ucapkan waktu itu adalah pertanda
yang sangat jelas untuk kejadia hari ini. Aku tidak lagi peka akan isyarat alam
melalui pikiranku yang melayang mencari kata. Pikirku yang lalu menemukan
pecahan kata dan kemudian menjahitnya menjadi sebuah kalimat penuh makna. Aku
tak pernah sadar dan tak pernah peka atas hal itu. Dan ketika aku sekarang
telah sadar. Seharusnya aku tahu apa yang alam berikan kepada pikirku hingga
aku bisa menuliskan hal ini sekarang.
“Ketika seseorang itu berkata mau menerimamu. Maka, dia akan
selalu menerima apapun yang ada di dirimu. Bahkan ketika kamu masih saja terus
flash back. Dia akan tetap menerimamu. Tapi sekarang, hal seperti itu bukan
lagi jadi prioritas ketika ada banyak hal lain yang harus kita capai.”
Banyak hal yang masih aku bingungkan dalam cinta. Cinta
begitu sukar di mengerti sekalipun kita telah mengalaminya berkali-kali. Aku
sempat marah sama kamu karna apa yang
kamu lakuin ke aku beberapa hari ini. Apa lagi ketika kamu buat kalimat
yang di tujukan untuk aku. Walau tidak secara gamblang itu di jelaskan. Tapi
aku merasakannya dengan sangat baik. Tak perlu waktu lama untuk berpikir atau
merasa apa maksud dari itu semua. Aku sudah paham akan maksudnya.
Leave me alone for a long time.
Degan sekali baca aku sudah mengerti. Aku bersyukur aku tau
itu, aku bersyukur aku peka atas kalimat itu. Aku tau itu kalimat buat aku. Jujur
aku sakit gara-gara kalimat itu. Aku sudah berusahah move on ke kamu. Aku juga
sudah bilang kalo aku sudah sayang, susah buat pergi ke persinggahan lain. Apa
kurang jelas yang aku bilang ke kamu waktu itu ? atau mungkin, emang kamunya
aja yang gak pernah sadar ? kamu bilang kamu gak mau lagi sakitin hati
perempuan. Tapi nyatanya apa ? sekarang kamu bikin aku hancur lagi. Aku sudah
lelah membenahi yang hanncur. Itu sangat sulit. Kamu bilang mungkin memang
tuhan kirim aku buat kamu agar kamu bisa perbaiki hiddup kamu. Tapi nyatanya
kamu emang gak pernah berubah. Kamu tetap orang yang sama seperti dulu. Orang
egois yang gak pernah mikirin perasaan orang lain! Kenapa sih kamu gak pernah
mikir ? hati kamu itu kemana ? apa sudah hilang atau mati karena insiden yang
sudah lalu ? aku sudah kasih kamu banyak kesempatan dan kamu sia-siakan itu
begitu saja. Kali ini kesempatan kamu yang terakhir. Aku gak akan bisa percaya
lagi ketika kesempatan itu kamu sia-siakan lagi dan suatu saat kamu kembali
untuk minta kesempatan lagi kepadaku. Aku wes emoh di tipu sama kamu !
Aku selalu merentangkan kedua tanganku lebar-lebar. Tapi
jangan kau meraihnya jika kau hanya ingin melepasnya.
11 November 2013..
Aku masih bertanya tanya apa yang sebenarnya terjadi dengan
kamu sebelum aku menemukan banyak fakta bahwa kamu memang sudah berubah. Kamu
jauh dari aku karna ada M-(nama seorang wanita) kan ? aku gak marah sama kamu, serius. Tapi kenapa
kamu gak jujur sama aku ? aku Cuma mau kejujuran dari kamu. Aku rela kok. Aku
ikhlas kalo kamu lebih milih dia dari pada aku. Tapi jangan ninggalin aku tanpa
kata apapun. Aku bingung harus gimana. Terakhir yang aku tahu kita baik baik
saja. Tapi sekarang kita seperti tak mengenal satu sama lain.
Aulia pernah tanya sama aku kenapa aku cuma diam dan gak
pernah nanya kejalasan hubungan kita, aku cuma jawab kalo aku cuma gak mau
mempersulit dan memperkeruh hubungan kita yang aku sendiripun gak tau ini
hubungan apa. Aku sebenernya mau kamu tahu, aku diam bukan berarti aku gak
perduli sama kamu. Bukannya aku gak mau tahu lagi tentang kamu. Aku cuma lagi
nunggu kamu datang kembali sama aku, jelasin semuanya. Aku mau kamu jujur ke
aku kita ini apa sebernya ? walaupun itu sakit dan berat, aku akan terima kok.
Aku gak akan nuntut kamu yang macem-macem. Aku janji. Asal kamu jelasin
semuanya. Aku Cuma butuh kejelasan dari kamu.
Jujur yah aku kangen sama kamu. Tapi aku takut. Aku gak mau
kamu tahu. Hal ini gak cukup kalo cuma di omongin lewat kata atau sepenggal
kalimat yang sepele. Ini rasa dan memang hanya bisa di rasa.