Jumat, 21 Februari 2014

Resensi Novel My Idiot Brother




Judul                    : My Idiot Brother
Penulis                           : Agnes Davonar
Penerbit                : Inandra Published
Cetakan                : Cetakan Pertama,
Jenis Buku           : Fiksi
Halaman Buku     : 267 halaman
Tebal Buku          : 13,7 x 19 cm
Harga buku          : Rp 35.000,00
Tempat Terbit                : Jalan TPI 2 nomor 6, Jakarta
Tahun Terbit                  : November 2011
ISBN                    : 978-979-18346-8-1
Bahasa                 : Indonesia

Latar Belakang Pengarang
Agnes Davonar adalah keluarga bersaudara penulis yang memulai karir dari blog. Dua kakak beradik ini telah banyak melahirkan cerita online yang begitu dekat dengan kehidupan pembaca. Selain di kenal sebagai blogger papan atas Indonesia dengan sejumlah prestasi internasional, Ia juga dikenal sebagai penulis novel best seller yang telah melahirkan 8 novel fiksi dan 2 biografi sukses diakui di beberapa Perpustakaan Universitas Asia dan Australia.
4 dari novelnya telah di adaptasi ke layar lebar. Kini Agnes melanjutkan hidup di Amerika sedangkan Davonar melanjutkan kuliah di Universitas Tarumanagara.
Sinopsis

Angel gadis remaja berusia 13 tahun tidak pernah bisa menerima keadaan kakaknya Hendra yang terlahir dengan keterbelakangan mental. Walaupun Angel begitu malu dan membencinya, Hendra tidak pernah bersedih hati. Ia tetap setia memberikan kasih sayang seorang kakak kepada adiknya
Karena memiliki kakak yang sering diejek oleh teman-temannya idiot. Angel selalu mendapatkan hinaan dan cacian teman-teman sekolahnya, terutama Agnes yang merasa Angel sebagai ancaman dia untuk mendapatkan hati Aji.
Suatu ketika, Angel mengalami sebuah kecelakaan dimana tak ada seorang pun yang mampu menyelamatkan dirinya selain Hendra. Demi cintanya kepada sang adik, Hendra rela mengorbankan apapun ternasuk nyawanya sendiri untuk Angel.
Kisah pengorbanan sang kakak kepada adiknya telah menjadikan kisah ini terpilih sebagai the best online story 2011 dimana rencananya tahun depan kisah ini akan diangkat ke layar lebar.

Analisis Unsur Intrinsik
Tema : Pengorbanan kakak kepada adiknya (Keluarga)
Latar : Rumah, Sekolah, Lapangan, Rumah sakit, Cafe Hijau
Alur : Maju
Tokoh : Angel, Hendra, Agnes, Aji, Ibu, Ayah
Perwatakan : Angel orang yang tomboy dan jahat terhadap kakaknya Hendra
Hendra orang yang penyayang, rela berkorban, sangat menyayangi adiknya Angel
Agnes orang yang sombong, congkak, dan angkuh
Aji orang yang baik, sopan, tidak sombong
Ibu orang yang perhatian dan sangat sayang kepada anak-anaknya. Terkadang emosi ibu juga tidak terkendali.
Ayah orang yang bertanggungjawab, dan sangat menyayangi anaknya sama seperti ibu.
Sudut Pandang : Sudut Pandang Orang Pertama sebagai Pelaku Utama
Amanat : kita harus menerima apapun keadaan saudara kita dengan ikhlas, jangan malah malu dengan keadaan saudara kita tersebut. Seharusnya sebagai saudara harus saling membantu dan saling menyanyangi, sebab tak ada yang lebih berharga di dunia ini selain seorang saudara, apalagi seorang kakak kandung
Analisis Unsur Ekstrinsik
Nilai Moral : kebahagian bukan datang dari suatu kesenangan. namun, kebahagiaan datang dari ketulusan diri kita untuk menghilangkan rasa kebencian kita kepada seseorang.
Nilai Sosial : Saudara yang baik akan mau dan mampu memberikan apapun yang di butuhkan saudaranya. Sekalipun hal itu adalah nyawa. Karena saudara akan selalu menyayangi saudaranya.
Nilai ketuhanan : menerima keadaan kita apa adanya karena ALLAH telah membuat takdirnya untuk kita masing masing. Kita juga harus jujur dengan keadaan kita, kita tidak boleh lari dari kenyataan.
Keunggulan Novel
Kemampuan pengarang dalam memaparkan plot atau alur dengan sangat baik. jadi para pembaca  tidak bingung untuk membayangkan cerita dalam novel ini. Tema yang diangkat juga menarik, karena bertema tentang seorang yang berpenyakit down syndrom. Latar suasana, waktu maupun tempat, tergambarkan dengan jelas dalam novel tersebut.
Kelemahan Novel
Pada akhir cerita, Angel yang sedang koma karena kecelakaan dapat mendeskripsikan sesustu yang sedang terjadi “Ini sudah hari kedua dan tidak ada perubahan padaku. Aku masih koma dan tidak sadarkan diri.” Halaman (132) , pada bagian ini sudut pandangnya terkesan tidak jelas.

Kesimpulan
Novel ini sangat menarik dan dapat dibaca oleh kalangan remaja. Pendidikan moral yang disampaikan  tinggi. Novel ini mampu membuat pembacanya terus tertarik hingga akhir cerita. Kita juga akan terbawa dalam perasaan haru, serta senang dengan tiap-tiap alur ceritanya. Serta dapat di jadikan inspirasi hidup kita.

1 komentar:

  1. terimakasih infonya sangat membantu, silahkan kunjungu kami http://bit.ly/2MCUqF6

    BalasHapus

Resensi Novel True Love

Judul : True Love                                             Penulis : Vivie Hardika Harga : Rp 26.500                          ...