Judul : 29 1/2 hari
Penulis : Nia Nurdiansyah
Tebal : 365 halaman
Penerbit : Grasindo
Alamat Penerbit : Jl. Palmerah Barat No. 33-37, Jakarta 10270
Terbit
: 2011
Harga
: Rp.40.500
Editor
: Veronica B. Vonny, Hayu Handayani
Penata
Isi : Budi Triyanto
Desain
Cover : Innerchild Studio
Text
Bahasa : Bahasa Indonesia
Kategori
: Romance
Latar
Belakang Pengarang
Nia Nurdiansyah lahir 29 September 1982.
Sarjana Psikologi lulusan Universitas Diponegoro, Semarang ini sekarang sedang
melanjutkan kuliahnya di Magister Profesi Psikologi Universitas Padjajaran,
Bandung. Di sela-sela kesibukan kuliahnya, penyuka jalan-jalan, memasak, dan
fotografi ini tetap menyempatkan dirinya untuk menulis apa saja. Mulai dari
menulis puisi hingga draf untuk novel selanjutnya..
Sinopsis
Novel
Grey, Nero, Kenzi, dan
Keira serta seseorang yang menyebut dirinya Penonton Anonim mulanya telah
begitu yakin dengan jawaban-jawaban parsial mengenai keterpisahannya dengan
cinta dan kehidupan sehingga nyaris tak pernah berpikir bahwa ada sesuatu yang
perlu mereka pelajari tentang cinta dan kehidupan.
Sampai suatu hari....
Grey, seorang fotografer dan travel writer, mulai mempertanyakan di manakah sesungguhnya 'rumahnya' berada dan mulai melakukan perjalanan napak tilas selama 29 1/2 hari.
Nero, seorang produser yang sejak menggarap realiti dokudrama '29 1/2 Hari' mulai menyadari bahwa ada hal lain yang lebih penting untuk dicapai selain berada di puncak karier.
Kenzi, peneliti yang sibuk bereksperimen untuk menemukan zat yang dapat membuat seseorang merasakan sensasi jatuh cinta, mendapati bahwa ada hal lain yang semestinya ia pelajari dan teliti. Takdir.
Keira, presenter acara televisi yang hidupnya terikat di masa lalu dan terus menunggu seseorang untuk mengembalikan bagian terkecil di hatinya, perangkat penting untuk mencintai, namun menemukan bahwa yang seharusnya ia lakukan untuk mendapatkan cinta sejati adalah melepaskan masa lalunya.
Sampai suatu hari....
Grey, seorang fotografer dan travel writer, mulai mempertanyakan di manakah sesungguhnya 'rumahnya' berada dan mulai melakukan perjalanan napak tilas selama 29 1/2 hari.
Nero, seorang produser yang sejak menggarap realiti dokudrama '29 1/2 Hari' mulai menyadari bahwa ada hal lain yang lebih penting untuk dicapai selain berada di puncak karier.
Kenzi, peneliti yang sibuk bereksperimen untuk menemukan zat yang dapat membuat seseorang merasakan sensasi jatuh cinta, mendapati bahwa ada hal lain yang semestinya ia pelajari dan teliti. Takdir.
Keira, presenter acara televisi yang hidupnya terikat di masa lalu dan terus menunggu seseorang untuk mengembalikan bagian terkecil di hatinya, perangkat penting untuk mencintai, namun menemukan bahwa yang seharusnya ia lakukan untuk mendapatkan cinta sejati adalah melepaskan masa lalunya.
Mulanya mereka hanyalah
orang asing. Namun takdir yang terkadang melampaui logika mempertemukan
mereka...
Analisis
Unsur Intrinsik
Tema : Percintaan
Latar : Paris, Abbaye, Dijon, Sofitel La
Cloche, 14 Place Darcy, Bandung, Jepang, Singapura, Jakarta, Bandung.
Alur : Maju Mundur
Tokoh : Grey, Nero, Kenzi, Keira, Biru,
Meme, Elzer, Pram, Herlino, Ine, Wrisaba.
Perwatakan : Grey orang yang
menginginkan kebebasan dan terjebak dalam masa lalu.
Nero orang yang punya banyak mimpi, tapi
tidak punya cukup usaha untuk mewujudkannya, atau lebih tepatnya takut terluka.
Kenzi orang yang pintar, sedang mencari
jati diri, kesepian.
Keira orang yang phobia terhadap
pernikahan.
Biru orang yang romantis, baik dan
perhatian.
Meme orang yang bijaksana, baik dan
menyayangi Grey
Elzer orang yang pintar, ramah, tidak
bertanggung jawab
Pram orang yang pintar, sahabat yang
baik dan selalu mengingatkan hal yang baik untuk Nero
Herlino orang yang Jayus dan suka
meremehkan orang lain.
Ine orang yang mempunyai rasa ingin tahu
yang tinggi.
Wrisaba orang yang menyukai Keira,
tetapi membohongi Keira dengan taruhannya dengan Herlino.
Sudut Pandang : Sudut
Pandang Orang Pertama sebagai Pelaku Utama
Amanat : Takdir tidak bisa di tebak atau
di ketahui manusia. Yang bisa mengetahuinya adalah tuhan. Biarkan takdir
mengalir sesuai keinginannya, kita hanya perlu berusaha.
Analisis
Unsur Ekstrinsik
Nilai Moral : Novel ini mengajarkan
untuk bangkit dan berani menatap masa depan, seburuk apapun masa lalu yang
telah terjadi.
Nilai Sosial : Jangan membantah ataupun
melawan orang tua. Karena kkita masih membutuhkan mereka.
Nilai Budaya : Dari novel ini kita dapat
mengetahui budaya orang asing yang mandiri.
Kelebihan
Novel
Gaya penceritaan Nia Nurdiansyah yang penuh deskripsi
dan kata-kata yang puitis. Deskripsi daerah-daerah di Eropa juga Jepang-nya
benar-benar bagus dan jelas. Ceritanya sendiri unik, ini
cerita yang tidak biasa. Lima orang bermain peran dan mereka bertemu di satu
waktu yang tidak terduga.
Pemilihan Cover, judul dan sinopsis yang
baik juga membuat pembaca tertarik untuk membacanya.
Kekurangan
Novel
Kekurangan novel ini menurut saya ada
pada tokoh penonton anonim yang kurang jelas.
Kesimpulan
Novel ini sangat saya sarankan untuk di
baca karena dapat menghibur serta menambah pengetahuan tentang tempat-tempat
lain di luar negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar